Minggu, 05 April 2020



Puisi ini adalah salah satu karya terbaik Marisa Monika yang diambil dari buku antologi puisi "Fitrah Cinta"

Senja Terakhir di Persimpangan Oranye

Rakit kembali ke tambatan biru
Sang bayu mendesir lembut di sela pucuk merah
Melodi itu khas membawa ragamu pada ujung jalan
Setelan kemeja hitam terbalut jaket nuansa cerah
Kau datang membawa bingkisan di tangan kanan
“Terimalah hadiah dariku sayang”

Gadis malu pada langit senja kala itu
Merpati mengintip cemburu pada sepasang kekasih
Hanya hitungan detik, bola mata itu memandang lirih
Merah merona kedua pipi yang bersembunyi di balik hijab
Ah, sayang paparazi tak datang mengabadikan

Rembulan bertandang menjemput mentari pulang
Berlalu sirna bersama arak-arakan awan berseri
Kilaunya lembut meneduhkan sukma
Syair romansa bergelimang dalam kalbu terenyuh

Biarkan tembok oranye menjadi saksi mati
Kisah perpisahan senja di persimpangan ini


Puisi ini diambil dari salah satu karya terbaik Marisa Monika berjudul "Fitrah Cinta"

Fitrah Cinta  Nada syahdu bersenandung dalam kalbuMengetuk tiap pintu kosong di sudut jiwaMenawarkan doa kepada seisinyaSeisi hati yang tengah bermunajatPada Ilahi yang duduk di singgasana Hati ini telah terpincut oleh panggilan-NyaJiwa pernah berduka, menangis, dan meronta gilaRaga ini pernah berpaling, berlari, nyaris sirna oleh masaKalau bukan karena kasih-Mu
Entah apa jadinya jasad hina dalam balutan seragam sutra Setiap getaran bibir berselawat pada NabiTersungkur lemah tiada berdayaTangisku kian mengharu biruHatiku bagai disayat pisau sembiluKalau bukan karena cinta-MuAku hanyalah seonggok daging tiada bernadi
Bagai rangkaian tulang-belulang rapuh Air mataku selalu berderai di kala petang menjelangLututku tak  mampu terangkat dari mihrabku Kalau bukan karena keagungan-MuTiadalah diri ini bermaknaLebih kecil dari debu yang beterbangan
Ada namun tak dapat dirabaInilah hamba yang berserah Bila langit masih berawan
Tanah berjanji setia menjadi rumah kembangHujan masih menyemburkan kebeningannyaIzinkan aku bersimpuh kehadirat-Mu Tuhan
 

Kamis, 25 April 2019

Jumat, 05 Juli 2013

INILAH HAKIKAT PROFESI KEGURUAN


Tidak ada kata kebetulan dalam memegang sebuah profesi, karena profesi yang kita pilih adalah bagian hidup kita yang tak dapat terpisahkan. Sahabat pengunjung blog ini, yang kebetulan memiliki profesi guru, atau calon guru, perlu ditegaskan  anda adalah guru. Sebagai pemangku jabatan guru sudah seharusnya anda  memahami apa sebenarnya jabatan guru itu. Sudah dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika anda sebagai guru tidak mampu menjelaskan profesi anda sendiri. Tentu hal yang tidak mengenakkan  akan terjadi. Untuk menghindari hal tersebut, pelajarilah isi blog ini yang akan membahas tentang Hakikat Profesi Keguruan.
A.  Hakikat Profesi   

Kehidupan baru tanpa ayah ( bagian 3)

Dua  tahun telah berlalu, hari demi hari dijalani Bayu dan ibunya dengan penuh perjuangan dan kebahagiaan. Bayu yang sudah terbiasa hidup tanpa seorang ayah kini tumbuh menjadi anak yang mandiri dan sangat rajin membantu ibunya. Walaupun dia anak laki-laki tapi ia cukup cekatan membantu ibunya di dapur.selain membantu ibunya, mencari pakis adalah rutinitas Bayu, tidak ada belukar yang tak pernah ia jelajahi, tak ada anak sungai yang tak pernah ia datangi. Semua tempat yang ditumbuhi pakis sudah ia taklukan. Bersama

Bayu Si Anak pakis (bagian 3)

Kehidupan Baru Tanpa Ayah
Dua  tahun telah berlalu, hari demi hari dijalani Bayu dan ibunya dengan penuh perjuangan dan kebahagiaan. Bayu yang sudah terbiasa hidup tanpa seorang ayah kini tumbuh menjadi anak yang mandiri dan sangat rajin membantu ibunya. Walaupun dia anak laki-laki tapi ia cukup cekatan membantu ibunya di dapur.selain membantu ibunya, mencari pakis adalah rutinitas Bayu, tidak ada belukar yang tak pernah ia jelajahi, tak ada anak sungai yang tak pernah ia datangi.
Semua tempat yang ditumbuhi pakis sudah ia taklukan.

Kehidupan baru tanpa ayah ( bagian 3)

Dua  tahun telah berlalu, hari demi hari dijalani Bayu dan ibunya dengan penuh perjuangan dan kebahagiaan. Bayu yang sudah terbiasa hidup tanpa seorang ayah kini tumbuh menjadi anak yang mandiri dan sangat rajin membantu ibunya. Walaupun dia anak laki-laki tapi ia cukup cekatan membantu ibunya di dapur.selain membantu ibunya, mencari pakis adalah rutinitas Bayu, tidak ada belukar yang tak pernah ia jelajahi, tak ada anak sungai yang tak pernah ia datangi. Semua tempat yang ditumbuhi pakis sudah ia taklukan. Bersama